TORAJA UTARA - Usai menyebutkan dirinya punya andil dalam mutasi guru secara massal, kini Staf Khusus Bupati Toraja Utara, Bidang Pendidikan kembali mengikuti kegiatan menjadi narasumber tunggal sesuai undangan pada kegiatan yang menghadirkan para Kepala Sekolah, Guru dan Pegawai dari 3 Sekolah Menengah Pertama di Kecamatan Rindingallo, Kamis (27/10/2022)
Kegiatan yang dilaksanakan pada tanggal 17 Oktober 2022 tersebut diramu dalam bentuk kegiatan "Penguatan Karakter Serta Peningkatan Kinerja Kepala Sekolah, Guru dan Pegawai".
Saat dikonfirmasi hari Rabu (26/10), melalui chatingan Whatsapp, Martinus Manatin, selaku Kepala Dinas Pendidikan menjelaskan jika itu tidak sepengetahuan dinas pendidikan.
Namun ketika ditanyakan bahwa apakah itu sesuai program dari dinas berhubung adanya foto Kadis dan Sekdis Pendidikan pada latar spanduk, Mattinus Manatin, pun menjelaskan jika itu mungkin inisiatif sendiri.
"Itu mungkin inisatif beliau sendiri", tulis singkat Kadis Pendidikan, Martinus Manatin.
Kepala Dinas Pendidikan, Martinus Manatin, juga menegaskan jika Staf Khusus itu bukan bagian dari dinas pendidikan.
Baca juga:
Cara Belajar Menyenangkan Gen Z
|
"Stafsus itu bukan bagian dari struktur dinas pendidikan pak", terang Martinus Manatin.
Secara terpisah juga pada hari Rabu (26/10) malam, melalui konfirmasi chatingan Whatsapp, Salvinus Patiung, menjelaskan jika hal itu merupakan penugasan langsung dari Bupati.
"Itu penugasan langsung dari bupati, apa bila sekolah tersebut mengundang. Yang hadir para gurunya dan sekolah juga hadirkan pengawasnya", terang Salvinus Patiung.
Dan mengenai penugasan dari Bupati tersebut, Salvinus Patiung, menerangkan kalau itu secara lisan.
"Ya lisan, karena kalau undangan saya dapat dari sekolah. Saya langsung infokan kepada beliau dan mengatakan silahkan, karena itu baik perlu saling mengingatkan karakter dan kinerja bagi kita", beber Salvinus Patiung, menjelaskan penuturan Bupati. .
Tapi di satu sisi Salvinus Patiung juga mengakui jika kegiatan tersebut tidak diketahui apakah ada pemberitahuan ke Dinas Pendidikan.
"Itu saya kurang tahu kalau Kelompok Kerja Kepala Sekolah yang mengundang saya, tidak tembuskan ke dinas. Karena rata-rata pengawasnya juga dihadirkan di kegiatan itu", tukas Staf Khusus Bidang Pendidikan, Salvinus Patiung..
FOTO: SURAT UNDANGAN KE STAF KHUSUS BUPATI TORAJA UTARA BIDANG PENDIDIKAN
Hal ini pun ketika dikonfirmasi lanjut ke Pither Tiranda, selaku Kepala Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Rindingallo, mengatakan bahwa kegiatan tersebut dilaksanakan dan narasumbernya dari Staf khusus Bupati bidang pendidikan, sesuai undangan dari pihak sekolah, tanpa tembusan ke dinas.
"Kami pihak sekolah yang mengundang karena kami sangat membutuhkan materi tersebut sebagai motivasi untuk melaksanakan tugas. Tidak ada tembusan ke Dinas dan Pengawas", urai Pither Tiranda.
Dan saat ditanyakan lanjut mengenai alasan pihak sekolah melaksanakan kegiatan tersebut bukan menghadirkan narasumber dari dinas pendidikan, selaku kepsek SMPN 1 Rindingallo, menjelaskan jika stafsus Bupati Bidang Pendidikan sudah berpengalaman.
"Alasannya Pak Salvinus kan Stafsus Bupati Bidang Pendidikan yang sudah berpengalaman di bidang pendidikan", pungkasnya.
Kegiatan inipun menjadi kontroversial jawaban Stafsus Bupati Salvinus Patiung dengan Kepsek SMPN 1 Rindingallo, menyangkut kehadiran dan sepengetahuan oleh pengawas sekolah.
Dimana stafsus Bupati bidang pendidikan menjelaskan kalau kegiatan tersebut rata-rata pengawas dihadirkan sementara dari penjelasan kepsek SMPN 1 Rindingallo membeberkan jika undangan tersebut tidak ada tembusan ke pengawas.
Sementara berdasarkan surat undangan tersebut diketahui dikeluarkan oleh kepsek SMPN 1 Rindingallo tanpa tembusan ke dinas maupun pengawas, yang isinya menerangkan jika akan diikuti oleh SMPN 2 Rindingallo Satap dan SMP PGRI Pulu-Pulu.
Untuk diketahui juga jika Salvinus Patiung, selaku Staff Khusus Bupati, juga masih menjabat sebagai Kepala Sekolah pada salah satu Sekolah swasta dan bahkan sebagai Ketua Komite pada salah satu Sekolah Dasar Negeri di Rantepao.
(Widian)